Lompat ke isi utama

Berita

EVALUASI PARMAS BAWASLU JATIM PRIORITASKAN PENDIDIKAN KOMUNITAS DAN FORUM WARGA

Pelaksanaan Rapat Evaluasi Parmas di Aula Minak Jinggo Pemda Banyuwangi (4/10/24) . 

Pelaksanaan Rapat Evaluasi Parmas di Aula Minak Jinggo Pemda Banyuwangi (4/10/24). 

Bawaslu Situbondo - Meningkatkan keterlibatan masyarakat pada pelaksanaan Pemilihan Tahun 2024, Bawaslu Provinsi Jawa Timur melakukan evaluasi kegiatan sosialisasi partisipasi masyarakat (parmas) yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. 

Kegiatan evaluasi tersebut dilaksanakan pada tanggal 4-6 Oktober 2024 di Aula Minak Jinggo Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi, dengan dihadiri oleh Koordiv Parmas Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota  beserta staf parmas  se-Jawa Timur. 

Pada pembukaan evaluasi, Eka Rahmawati, Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jatim, menyampaikan supaya kegiatan sosialisasi partisipasi masyarakat yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota, bukan kegiatan yang sifatnya seremonial, serta tidak berdampak jangka panjang, dan tidak punya daya ungkit terhadap tujuan membangun gerakan pengawasan partisipatif. 

Selain itu, perempuan kelahiran Kediri ini juga mengingatkan, perlu lebih banyak kegiatan yang langsung menyasar dan berdampak pada komunitas sebagai pemanfaat Iangsung. Oleh karenanya, refleksi kritis, otokritik, dan rancang-ulang atas pendekatan partisipasi masyarakat perlu dilakukan agar nilai kemanfaatan optimal bisa diraih.

Perempuan yang stylish ini pun kembali memaparkan, Bawaslu Kabupaten/Kota supaya memprioritaskan model pendidikan komunitas dan pembentukan Forum Warga. Hal ini dinilai sebagai pintu masuk untuk membangun gerakan pengawasan partisipatif. 

Forum Warga ini juga menyasar langsung ke masyarakat yang merupakan  investasi strategis. Hal tersebut terbukti, kader setempat yang telah di latih memiliki banyak inisiatif mandiri dengan beragam aktivitas sosialisasi di masyarakat. 

"Selanjutnya yang perlu dilaksanakan adalah melakukan  evaluasi terhadap modul pendidikan partisipatif, apakah perlu disesuaikan lagi dengan kebutuhan belajar di komunitas. Forum Warga kita akan optimalkan juga untuk mendukung gerakan partisipatif, terutama untuk revitalisasi Kampung Anti Politik Uang dan Kampung Pengawasan yang kita punya", papar Eka.***