BAWASLU KABUPATEN SITUBONDO IKUTI KEGIATAN PENYUSUNAN KALEIDOSKOP HASIL KERJA PENGAWASAN PEMILIHAN SERENTAK 2024
|
Bawaslu Situbondo – Bawaslu Kabupaten Situbondo ikut dalam Kegiatan Penyusunan Kaleidoskop Hasil Kerja Pengawasan Pemilihan Serentak 2024 bagi Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur yang diadakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo pada Kamis-Sabtu (6-8/2/2025).
Pada kegiatan ini, Bawaslu Kabupaten/Kota diminta untuk merangkum atau menampilkan kembali rangkaian peristiwa, perubahan, atau pencapaian yang terjadi selama tahun 2024. Komisioner Bawaslu Provinsi Jawa Timur yang hadir dalam kegiatan ini juga memberikan materi dan pesan bagi Bawaslu Kabupaten/Kota dalam pembuatan Kaleidoskop tersebut.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Parmas, Eka Rahmawati dan Koordinator Divsi SDMO, Nur Elya Anggraini menyampaikan untuk memasukkan perspektif human interest agar kaleidoskop ini lebih menarik
“Kaleidoskop tidak hanya berisi rangkaian kegiatan. Dia berbicara tentang Bawaslu bekerja nya seperti apa, akan lebih menarik jika perspektif human interested dimasukkan”. ujarnya Eka.
“Foto yang disajikan harus ada human interested. Memang tidak disiapkan. Namun saya yakin jika diteliti foto foto tersebut ada. Apalagi bagi kabupaten/kota yang penanganan pelanggarannya banyak, Tidak pulang pulang dari kantor”. sambung Ely.
Dwi Endah Prasetyowati, sebagai Koordinator Divisi Humas dan Datin juga berpesan foto yang dipilih harus foto dengan ekspresi yang bagus yang mampu memberikan cerita yang dilakukan selama ini
“Mari berikan yang terbaik. Berikan rasa. Foto yang memiliki ekspresi yang bagus. Hasil hasil pengawasan mulai awal sampai akhir. Pilihlah yang terbaik dan berikan cerita bahwa ini yang kita lakukan selama ini. Dan apa yang menjadi pencapaian kita”. ucapnya.
Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Timur, A. Warits menyampaikan bahwa Evaluasi ini dilakukan sebagai upaya menjaga citra positif Bawaslu dalam keberagaman perumusan kerja-kerja kehumasan dalam setiap Kabupaten/Kota
“Kegiatan kita adalah evaluasi. Berbentuk laporan akhir dan menulis buku. Ini menjadi pertanggungjawaban kita kepada publik. Evaluasi menjadi penting karena ini menjadi bentuk pembelajaran kita. Di masing masing kabupaten kota, akan berbeda dalam merumuskan kerja kerja kehumasan. Sehingga citra positif Bawaslu bisa dijaga”. Jelas Warits.