Lompat ke isi utama

Berita

2 Tahapan Sedang Berlangsung, Rumah Data Dikembangkan Untuk Amankan Dokumen Hasil Pengawasan

humas bawaslu situbondo

tampilan terbaru aplikasi rumah data bawaslu jatim

Bawaslu Situbondo, Rabu, (16/7/2025) – Koordinator Divisi dan Staf Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Situbondo ikuti Rapat Koordinasi Penggunaan Rumah data dalam rangka Persiapan Tahapan Pemutakhiran Daftar Pemilih bagi Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur secara daring.

Keikutsertaan Bagian Data dan Informasi Bawaslu Situbondo dalam rapat tersebut, merupakan bagian dari komitmen Bawaslu Kabupaten Situbondo untuk meningkatkan pengelolaan Informasi Publik yang lebih baik.

Koordinator Divisi Humas, Data dan Informasi Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Dwi Endah Prasetyowati menjelaskan dalam sambutannya bahwa Bawaslu Provinsi Jawa Timur lakukan upaya penyempurnaan "Aplikasi Rumah Data" untuk mengakomodir hasil pengawasan tahapan yang sedang berlangsung.

“Mengingat saat ini tahapan Pemutakhitan Data Pemilih Berkelanjutan sudah berlangsung di semester pertama dan akan dilakukan sampai Pemilu 2029 berlangsung. Maka kita butuh tambahan folder untuk mendokumentasikan hasil pengawasan. Karena ini menjadi tugas dan kewajiban kita dalam mengawasi seluruh tahapan,” tegasnya.

Selain tahapan Pemutakhitan Data Pemilih Berkelanjutan menjadi objek pengawasan, di sisi lain pengawasan terhadap Pemutakhiran Data Partai Politik secara Berkelanjutan sudah mulai dilakukan.

Berjalannya Pengawasan 2 tahapan tersebut, menjadi kewajiban bagian data dan informasi untuk mengakomodir dokumen hasil pengawasan.

“Untuk kali ini kita akan berikhtiar untuk menyempurnakan Rumah Data agar hasil pengawasan terakomodir,” lanjut Endah.

Subkoordinator Data dan Informasi Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Amrizal Perdana juga menjelaskan tidak ada perubahan yang signifikan pada aplikasi Rumah Data di Tahun 2025 dan Tahun 2024.

“Secara aplikasi tidak ada perubahan yang sangat besar, karena kita anggap penggunaan rumah data kemarin sudah cukup baik digunakan oleh teman-teman. Kami hanya fokus pada tempat penyimpanan saja, karena pada saat pemilu dan pilkada 2024 data kita sudah hampir 1 juta dokumen. Jadi data sebelumnya akan kita pisah dengan data yang 2025,” jelas Rizal.

Akses rumah data tahun 2024 dibatasi untuk tetap menjaga dan melindungi data dari penyalahgunaan atau kehilangan data.*

Pemulis : Rofiqa J

Editor : Dini M.M